Perang dunia merupakan perang didalam skala besar dan melibatkan sebagian besar negara dunia dengan jangkauan benua.
Perang dunia yang berjalan tetap menyisakan banyak kerugian, kehilangan, dan tentunya trauma mendalam. Sampai sementara ini udah berjalan dua perang dunia, yaitu:
- Perang Dunia I (1914-1918)
- Perang Dunia II (1939-1945)
Berikut penjelasannya:
Perang Dunia I
Negara-negara imperialis Barat yang tengah mengalami puncak kekuasaan imperialismenya, berebut pengaruh untuk mempertahankan dan memperluas tempat jajahannya.
Perang Dunia I berjalan sepanjang 5 tahun, jadi berasal dari 1914 hingga 1918. Beberapa pihak yang terlibat didalam Perang Dunia I yaitu Grup Sekutu (Inggris, Italia, Perancis, serta Rusia) dan Grup Sentral (Jerman, Austria-Hongaria, serta Turki).
Penyebab Perang Dunia I
Adapun gara-gara umum terjadinya Perang Dunia I antara lain:
- Berkembangnya industrialisasi di Eropa
- Berkembangnya nasionalisme Eropa dan etno-nasionalisme di kawasan Balkan.
- Perasaan dendam antara negara-negara yang bertikai
- Berkembangnya militer
- Terbentuknya sistem aliansi di antara negara-negara Eropa. Triple Alliance (Blok Sentral) yang beranggotakan Jerman, Italia (1915), Bulgaria, Turki, dan Austria Hongaria. Adapun Triple Entente (Blok Sekutu) terdiri atas Inggris, Prancis, Rusia, Rumania, Belgia, Luxemburg, Serbia, Albania, Yunani, dan Portugal.
Dikutip berasal dari buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (2012) oleh Djaja Wahyudi, gara-gara khusus terjadinya Perang Dunia I gara-gara terdapatnya pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand berasal dari Kerajaan Austria-Hongaria oleh anggota Pemuda Serbia-Bosnia terhadap 1914
Pada 1917, Amerika Serikat yang merupakan negara netral mengumumkan perang terhadap Jerman. Hal ini disebabkan gara-gara kapal dagang dan penumpang milik Amerika Serikat bernama RMS Lusitania ditorpedo oleh kapal selam Jerman di Laut Celtik, Inggris. Amerika Serikat pun lantas masuk didalam kubu Triple Entente.
Pada mulanya pihak yang memperoleh kemenangan adalah pihak Blok Sentral. Namun, setelah Amerika Serikat ikut terjun ke medan peperangan, situasi jadi berbalik.
Serangan bertubi-tubi yang dijalankan pihak Sekutu yang dibantu Amerika Serikat, membawa dampak pihak Jerman dan Austria-Hongaria mengalami kekalahan terhadap 1918.
Setelah pihak Blok Sentral mengalami kekalahan, maka diadakan perjanjian yang isinya memberatkan pihak Blok Sentral antara lain:
- Perjanjian Versailles, perjanjian damai Perang Dunia I antara Sekutu dan Jerman terhadap 28 Juni 1919.
- Perjanjian St. Germani, perjanjian yang ditandatangani oleh Sekutu dengan Austria terhadap 10 September 1919.
- Perjanjian Neuilly, perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dan Bulgaria terhadap 27 November 1919.
- Perjanjian Trianon, perjanjian antara Sekutu dengan Hongaria terhadap 4 Juni 1920.
- Perjanjian Sevres, perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dengan Turki Utsmani terhadap 10 Agustus 1920.
Dampak Perang Dunia I
Berakhirnya Perang Dunia I pasti menambahkan pengaruh bagi negara-negara yang terlibat. Perang Dunia I menambahkan pengaruh di berbagai bidang, di antaranya bidang politik, sosial, dan ekonomi.
Berikut sebagian dampak Perang Dunia I, di antaranya:
- Kemiskinan akibat kerusakan perindustrian dan sumber kekuatan manusia yang meninggal gara-gara perang.
- Hutang yang menumpuk akibat cost perang
- Jerman, Austria dan Turki jadi negara republik dan kekuasaan wilayahnya makin menyempit.
- Munculnya ideologi baru seperti Fasisme di Italia, Komunisme di Rusia, Militerisme di Jepang, Nazisme di Jerman serta Nasionalisme di Turki.
- Timbulnya korban meninggal lebih kurang 50 juta jiwa
- Munculnya gerakan emansipasi wanita di Eropa dan Amerika Serikat
Perang Dunia II
Perang Dunia II berjalan antara 1939-1945. Perang ini mempunyai cakupan yang lebih luas dibanding dengan Perang Dunia II.
Perang Dunia II dijalankan oleh Jerman, Italia, dan Jepang di mana sementara itu merupakan negara yang bahagia perang.
Tindakan-tindakan bangsa berikut meliputi pengambilan lokasi kekuasaan yang bukan milik mereka.
Penyebab Perang Dunia II
Sebab umum terjadinya Perang Dunia, sebagai berikut:
- Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) didalam menciptakan perdamaian dunia
- Adanya perlombaan senjata
- Terjadinya Malaise (krisis ekonomi)
- Berkembangnya ideologi totaliter dan ultranasionalisme. Ideologi totaliter yang berkembang seperti Nazisme di Jerman dengan semboyannya Lebensraum, fasisme di Italia dengan semboyannya Irredenta, dan Jepang dengan stimulus Hakko Ichi U.
- Adanya politik aliansi mencari teman persekutuan
- Pertentangan antarnegara atau pertempuran antarnegara untuk memperebutkan wilayah.
- Adanya politik balas dendam (revanche idea) Jerman terhadap Perancis, gara-gara Jerman jadi dihina dengan Perjanjian Versailles.
Secara khusus, Perang Dunia II meletus gara-gara serangan yang dilancarkan oleh Jerman terhadap Danzig, di Polandia terhadap 1 September 1939 yang dikenal dengan sebutan blitzkrieg (serangan kilat).
Perang Dunia 2 berakhir setelah enam tahun berjalan. Pada 1945, Jerman membuktikan menyerah kepada Sekutu dan Hitler ditemukan tewas di bunker miliknya.
Sementara itu, Mussolini yang merupakan seorang politisi yang dikenal sebagai diktator fasis Italia antara 1925-1945, dihukum mati di Itali.
Kemudian Jepang mendapat serangan bom atom secara mendadak di atas Hiroshima dan Nagasaki.
Setelah Perang Dunia II berakhir, diadakan perjanjian damai antara negara-negara yang bertikai. Perjanjian berikut antara lain:
- Perjanjian Postdam, perjanjian kesepakatan antara Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris untuk pilih nasib Jerman pasca Perang Dunia II. Dilakukan terhadap 17 Juli hingga 2 Agustus 1945
- Perjanjian San Fransisco, perjanjian damai antara Sekutu dan Jepang terhadap 8 September 1951.
- Perjanjian Paris, perjanjian antara Sekutu, Italia, Romania, Hongaria, Finlandia, dan Bulgaria terhadap 1947.
Dampak Perang Dunia II
Perang Dunia II menambahkan pengaruh luas di berbagai bidang. Berikut sebagian dampaknya, di antaranya:
- Lahirnya PBB untuk menukar posisi LBB
- Perekonomian dunia mengalami kekacauan
- Amerika Serikat nampak sebagai negara kreditor
- Jerman dan Jepang tumbuh jadi negara industri
- Mengurus pengungsi akibat perang
- Menyediakan makanan bagi orang terlantar
- Mengerjakan kembali tanah pertanian yang rusak akibat perang
- Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membawa dampak sebagian negara terpecah
- Uni Soviet atau Rusia beralih jadi kemampuan raksasa super power jadi pesaing Amerika Serikat
- Munculnya politik aliansi yang berdasarkan kepada Collective Security, agar timbul organisasi pakta pertahanan seperti NATO, PAKTA WARSAWA, SEATO, dan METO.
Tinggalkan Balasan